KETENAGAKERJAAN DAN
KEMISKINAN
DI KABUPATEN CIREBON
1. Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan secara
garis besar penduduk suatu Negara dibedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagai tenaga
kerja ialah penduduk yang berumur di dalam batas usia kerja. Batasan usia kerja
berbeda-beda antara Negara yang satu dengan Negara lain. Setiap orang atau
semua penduduk yang sudah berusia 15 tahun tergolong sebagai tenaga kerja.
Indikator ketenagakerjaan seperti TPAK (Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja) dan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di Kabupaten Cirebon
pada tahun 2010 dan 2011 kondisinya meningkat. Pada tahun 2010 TPAK mencapai
58,68% dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 61,73%. Dilihat dari TPT pada tahun 2010 mencapai angka 12,97
persen, kemudian menurun menjadi 10,18 persen di tahun 2011.
Jika dilihat dari analisis diatas, artinya terjadi peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon, banyaknya industri menjadi salah
satu factor terserapnya banyak tenaga kerja. Tidak hanya industry besar, tetapi
industry kecilpun banyak berdiri di Kabupaten Cirebon, setidaknya dapat
mengurangi tugas Pemerintah dalam mengurangi jumlah kemiskinan.
Kemiskinan merupakan keadaan
seseorang dimana ia tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara layak, di
Kabupaten Cirebon keadaan ini masih bayak dijumpai disetiap sudut desa.
Pemerintah sudah mengupayakan beberapa program untuk mengurangi jumlah
kemiskinan di Kabupaten Cirebon seperti BLT (bantuan Langsung Tunai), PNPM
(Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan) beberapa program Pemerintah yang
tujuannya untuk memberdayakan masyarakat Kabupaten Cirebon cenderung tidak
begitu diminati warga, kalau untuk BLT bantuan ini bersifat langsung diberkan
kepada warga namun tetap saja masih banyak warga miskin yang tidak memperoleh. Kurangnya
sosialisasi dari Pemerintah Desa menjadi salah satu faktor kurangnya eksistensi
program Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menanggulangi masalah kemiskinan di
Kabupaten Cirebon.
Pada Tahun 2010 jumlah penduduk
miskin di Kabupaten Cirebon sebanyak 333,3 ribu dari total jumlah penduduk
Kabupaten Cirebon sebanyak 2.065.142
jiwa dengan besarnya presentase 16,12% artinya kemiskinan di Kabupaten Cirebon masih
tinggi, sedangkan besarnya garis kemiskinan 230.346 Rp/Bulan/Kapita, garis
kemiskinan merupakan pengeluaran minimum individu jika dilihat dari garis
kemiskinan Kabupaten Cirebon pada tahun 2010 relatif rendah karena semakin
rendah garis kemiskinan maka dapat dipastikan tingkat kesejahteraan turun.
Jika kita melihat data kemiskinan
di Kabupaten Cirebon tahun 2010 dan 2010 cenderung terjadi penurunan, padahal
jumlah penduduk miskin setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Terdapat banyak faktor yang
menyebabkan jumlah penduduk miskin itu fluktuasi, seperti masyarakat belum mau
membuka diri untuk menerima arahan dari Pemerintah untuk lebih mensejahterakan
hidupnya dengan mengikuti program-program yang tersedia, masyarakat justru
berfikir yang penting kompor menyala dan tidak ada sangkut pautnya dengan
Pemerintah.
No comments:
Post a Comment