BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Informasi perkembangan kependudukan merupakan
informasi strategis dan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak. Dalam menentukan
kebijakan dan perencanaan pembangunan, pemerintah memperhatikan informasi ini.
Demikian juga para pelaku bisnis, dalam merencanakan strategi pengembangan
usahanya juga menggunakan informasi kepndudukan.
Adanya UU No. 52 Tahun 2009 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan telah memperkokoh upaya pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana dalam mendukung pembangunan nasional jangka
panjang menuju penduduk tumbuh seimbang 2015 dan mewujudkan keluarga kecil
bahagia dan sejahtera. Undang-undang No. 52 Tahun 2009 juga memberikan gambaran
bahwa aspek-aspek kependudukan secara fungsional mambentuk satu kesatuan
ekosistem. Dengan demikian arah kebijakan pemerintah dalam menyelenggarakan
pembangunan senantiasa memperhatikan aspek kependudukan atau sering dikenal
dengan sebutan ”pembangunan berwawasan kependudukan dan berkelanjutan”, yang
mana kebijakan ini perlu didukung dengan kebijakan yang menyangkut pengendalian
penduduk.
Pada saat ini diharapkan terjadi pergeseran
paradigma yang mengedepankan pola pembangunan yang berwawasan kependudukan.
Pembangunan yang demikian mengandung dua makna, pertama: pembangunan
yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada; kedua:
pembangunan sumber daya manusia, yaitu pembangunan yang lebih menekankan kualitas
sumber daya manusia dibandingkan peningkatan infrastruktur semata.
Kedepan perencanaan pembangunan maupun
implementasinya tidak dapat lagi mengabaikan peran penduduk sebagai objek
maupun subjek atau agen pembangunan.Berkaitan dengan tugas dan fungsinya
tersebut, serta agar dapat memberikan gambaran informasi yang akurat berkaitan
dengan demografi kependudukan bagi pihak-pihak yang terkait dan masyarakat pada
umumnya, maka dilakukan penyusunan buku profil kependudukan.
1.2 Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana perubahan demografi
kependudukan serta perkembangan kependudukan di Aceh pada tahun 1990 dan 2010 .
1.3
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah piramida penduduk provinsi Aceh pada tahun
1990 dan 2010 ?
2. Berapakah
umur median pada tahun 1990 dan 2010 di provinsi Aceh ?
3. Berapakah
angka beban tanggungan pada tahun 1990 dan 2010 di provinsi Aceh ?
4. Berapakah
sex ratio pada tahun 1990 dan 2010 di provinsi Aceh ?
5. Bagaimanakah
model piramida penduduk pada tahun 1990 dan 2010 di provinsi Aceh ?
6. Bagaimanakah
cirri penduduk pada tahun 1990 dan 2010 di provinsi Aceh ?
1.4 Metode Penulisan
Metode
penulisan yang di gunakan dalam meyusun makalah ini menggunakan metode
kepustakaan.
Cara – cara
yang digunakan dalam metode ini adalah study pustaka. Dalam metode ini penulis
membaca buku dan situs internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Komposisi Penduduk
Pengelompokan data kependudukan berdasarkan karakteristik
atau cirri yang sama dinamakan komposisisi penduduk.Oleh karena itu,komposisis
pendudk menggambarkan susunan penduduk berdasarkan karakteristik yang
sama,misalnya komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin,pendidikan dan
pekerjaan.
Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik
penduduk yang paling pokok. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
paling sering digunakan dalam berbagai bidang.Komposisi penduduk dan jenis
kelamin dikenal dengan istilah struktur penduduk,biasanya dibagi menjadi
beberapa kelompok umur.Setiap kelompok umur pada umumnya memimiliki jarak antar
umur 5 tahun 0-4 , 5-9,10-14,……60-64,65+.Kelompok umur 0-4 tahun terdiri dari
penduduk yang belum merayakan ulang tahunnya yang kelima.
Struktur penduduk tidak sama antara negara yang satu
dengan yang lain,antara penduduk di daerah pedesaan maupun perkotaan,serta
antara pulau yang satu dengan yang lain.Struktur penduduk ini dipengaruhi oleh
tiga variable demografis,yaitu fertilitas,mortalitas dan migrasi.Berdasarkan
pengelompokan diatas,selanjutnya struktur penduduk dibagi menjafi tiga kelompok
yaitu struktur penduduk muda , struktur penduduk dewasa dan struktur penduduk
tua (Samadi,2006).
2.2 Batasan Umur Penduduk Muda
Usia 0-14 tahun dinamakan usia
penduduk muda (usia produktif).Jika suatu wilayah atau negara sebagian besar
penduduknya berusia muda,wilayah negara tersebut termasuk struktur penduduk
muda(Samadi,2006).Penduduk umur 0-14 tahun merupakan usia yang memberikan beban
ketergantungan ini karena usia 0-14 tahun dapat dibagi menjadi kelompok umur
0-5 tahun dan 6-14 tahun.Pada usia 0-15 merupakan masa balita,pada masa ini
anak-anak sangat tergantung pada orang untuk memenuhi kebutuhannya seperti
makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya.Pada usia 6-14 tahun merupakan usia
sekolah,pada masa ini anak memerlukan adanya sarana pendidikan bagi mereka.
Dengan pengelompokan penduduk
sepetri ini pengelompokan penduduk berdasarkan
usia muda pemerintah dapat menggunakannya untuk dasar dalam pengambilan
kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang
kependudukan.Seperti contoh dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7-12 tahun
maka pemerintah dapat memberikan berapa kebutuhan sekolah dasar dan langkah
pembangunan bijak yang harus diambil oleh pemerintah adalah membangun
infrastruktur dan fasilitas pendidikan.
Contoh lain penggunaan penduduk
berdasarkan udia muda ini adalah dalam perencanaan program Wajib
Belajar(Wajar).Dengan mengamati dan menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap
tingkatan maka dapat diketahui berapa jumlah anak udia balita yang harus
dipersiapakan saran adan prasarananya,berapa jumlah tenaga pendidik untuk pendidik
untuk melayani kegiatan belajar mengajar dan bentuk persiapan-persiapan
lainnya.
2.3 Piramida Penduduk
Komposisisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
dapat digambarkan dalam bentuk bagan atau grafik yang disebut piramida
penduduk.Piramida penduduk ini dapat dengan mudah menunjukkan struktur penduduk
suatu wilayah atau negara.Bagian kiri piramida menggambarkan banyaknya penduduk
laki-laki,sedangkan bagian kanan menggambarkan banyaknaya penduduk perempuan.Grafik
dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap
jumlah total.Dalam piramida ada garis horizontal dan garis vertical,sumbu
vertical menggambarkan umur penduduk dari 0-65+ tahun,dengan interval satu
tahunan ataupun lima tahuan.Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk baik
secara absolute maupun relatif dalam skala tertentu.
Berdasarkan komposisi umur dan jenis kelamin maka karakteristik
penduduk dari suatu negara dapat dibedakan atas tiga cirri yaitu :
- Expansive : Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.Contohnya Indonesia.
- Constrictive : sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda.Contohnya Amerika Serikat.
- Stationary : banyaknay penduduk berada dalam tiap kelompok umur hamper sama banyaknaya dan mengecil pada usia tua kecuali pada kelompok umur tertentu.Contohnya Swedia.
2.4 Ukuran Kependudukan
Dalam membahas komposisi
penduduk,khusus yang berhubungan dengan komposisi menurut umura dan jenis
kelamin ada beberapa konsep dan ukuran-ukuran yang perlu diketahui yaitu :
1. Single
age atau umur tunggal adalah umur seseorang yang dihitung berdasarkan hari
ulang tahunnya yang terakhir.
2. Sex
ratio adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya
penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu.Biasanya dinyatakan
dalam banyaknaya penduduk laki-laki per 100 jumlah penduduk perempuannya.Jika
sex ratio > 100 bearati penduduknya lebih banyak laki-laki.Sedangkan jika
ratio < 100 bearati penduduknya lebih banyak perempuan.
3. Angaka
beban tanggungan(dependency ratio) merupakan perbandingan antara banyaknya
penduduk yang tidak produktif(umur di bawah 15-65+ tahun) dengan banyaknya
penduduk golongan usia produktif(umur 15-64 tahun).
4. Umur
median(median age) adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian denga
jumlah yang sama.Bagian pertama lebih muda dan bagian yang kedua lebih tua dari
median age.Umur median ditentukan berdasarkan umur dari sebagian penduduk yang
lebih tua dan umur dan bagian penduduk yang lebih muda.Keguanaan umur median
adalah untuk mengukur tingkat pemusatan penduduk pada kelompok-kelompok
tertentu.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Piramida
Penduduk
Tabel 1.Komposisi Penduduk Provinsi Aceh Menurut
Umur Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 1990
dalam Prosentase
Umur
|
Presentasi
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
0-4
|
13.26
|
13.82
|
5
- 9
|
13.01
|
13.65
|
10
- 14
|
12.68
|
13.17
|
15
- 19
|
11.55
|
11.36
|
20 - 24
|
9.55
|
9.62
|
25
- 29
|
8.55
|
6.72
|
30
- 34
|
6.95
|
6.22
|
35
- 39
|
5.19
|
5.72
|
40
- 44
|
4.17
|
4.57
|
45
- 49
|
3.49
|
3.75
|
50
- 54
|
2.90
|
3.13
|
55
- 59
|
2.50
|
2.34
|
60
- 64
|
2.52
|
2.18
|
65-69
|
3.68
|
3.74
|
100.00
|
100.00
|
Tabel 2. Komposisi Penduduk
Provinsi Aceh Menurut Umur Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2010 dalam Prosentase
Umur
|
Presentasi
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
0-4
|
10.35
|
10.73
|
5 - 9
|
7.31
|
7.60
|
10 - 14
|
6.98
|
7.01
|
15 - 19
|
9.85
|
11.06
|
20 - 24
|
16.19
|
17.53
|
25 - 29
|
12.32
|
11.62
|
30 - 34
|
9.10
|
8.18
|
35 - 39
|
7.45
|
7.06
|
40 - 44
|
5.92
|
5.96
|
45 - 49
|
4.98
|
4.76
|
50 - 54
|
3.83
|
3.28
|
55 - 59
|
2.61
|
2.41
|
60 - 64
|
1.57
|
1.70
|
65-69
|
1.55
|
1.10
|
100.00
|
100.00
|
Gambar
1.Piramida Penduduk Provinsi Aceh tahun 1990
Gambar 2.Piramida Penduduk Aceh Tahun 2010
3.2
Median
Age
Tabel
3. Komposisi
Penduduk Provinsi Aceh Menurut Umur Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 1990 dan 2010 dalam
satuan absolute.
Tahun 1990
|
Tahun 2010
|
|||||||
Umur
|
Jenis Kelamin
|
Total
|
Kumulatif
|
Jenis Kelamin
|
Total
|
Kumulatif
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|||||
0-4
|
226,795
|
235,723
|
462,518
|
462,518
|
11,842
|
11,440
|
23,282
|
23,282
|
5
- 9
|
222,489
|
232,778
|
455,267
|
917,785
|
8,365
|
8,100
|
16,465
|
39,747
|
10
- 14
|
216,826
|
224,482
|
441,308
|
1,359,093
|
7,990
|
7,478
|
15,468
|
55,215
|
15
- 19
|
197,574
|
193,767
|
391,341
|
1,750,434
|
11,271
|
11,787
|
23,058
|
78,273
|
20 - 24
|
163,334
|
164,001
|
327,335
|
2,077,769
|
18,535
|
18,690
|
37,225
|
115,498
|
25
- 29
|
146,246
|
114,613
|
260,859
|
2,338,628
|
14,097
|
12,392
|
26,489
|
141,987
|
30
- 34
|
118,792
|
106,102
|
224,894
|
2,563,522
|
10,421
|
8,719
|
19,140
|
161,127
|
35
- 39
|
88,785
|
97,593
|
186,378
|
2,749,900
|
8,531
|
7,526
|
16,057
|
177,184
|
40
- 44
|
71,395
|
77,866
|
149,261
|
2,899,161
|
6,777
|
6,352
|
13,129
|
190,313
|
45
- 49
|
59,637
|
64,025
|
123,662
|
3,022,823
|
5,696
|
5,076
|
10,772
|
201,085
|
50
- 54
|
49,530
|
53,329
|
102,859
|
3,125,682
|
4,379
|
3,497
|
7,876
|
208,961
|
55
- 59
|
42,673
|
39,860
|
82,533
|
3,208,215
|
2,986
|
2,567
|
5,553
|
214,514
|
60
- 64
|
43,154
|
37,108
|
80,262
|
3,288,477
|
1,794
|
1,814
|
3,608
|
218,122
|
65+
|
63,001
|
63,848
|
126,849
|
3,415,326
|
1,777
|
1,172
|
2,949
|
221,071
|
Total
|
1,710,231
|
1,705,095
|
3,415,326
|
114,461
|
106,610
|
221,071
|
Berdasarkan
tabel 3 maka median age provinsi Aceh pada tahun 1990 dan 2010 ddapat dihitung
sebagai berikut :
3.3 Depedecy Ratio
Berdasarkan tabel 3 kita
dapat menghitung seberapa besar dependency ratio atau angka beban tanggungan
provinsi Aceh pada tahun 1990 dan 2010 yaitu sebagai berikut:
Depedency
Ratio 1990
Diketahui : Jumlah Penduduk (0-14) adalah1.359.093 orang
Jumlah Penduduk (15-64) adalah 1.929.384 orang
Jumlah Penduduk (65+) adalah 126.849 orang
Depedency Ratio 2010
Diketahui : Jumlah Penduduk (0-14) 55.215 orang
Jumlah Penduduk (65+)
adalah 2.949 orang
Jumlah Penduduk (15-64)
adalah 165.856 orang
.
3.4
Sex Ratio
Dari data yang
diperoleh dari tabel 3 maka sex ratio atau rasio jenis kelamin provinsi Aceh
pada tahun 1990 dan 2010 dapat diketahui melalui perhitungan sebagai berikut :
3.5 Model Piramida Penduduk Aceh Tahun 1990
dan 2010
Berdasarkan
komposisi umur dan jenis kelamin,maka piramida penduduk Aceh pada tahun 2010
mempunyai model yang ke empat yakni seperti lonceng/genta.Bentuk ini dicapai
oleh negara-negara yang paling sedikit sudah mengalami 100 tahun mengalami penurunan tingkat kelahiran dan kematian.Umur mediannya
cenderung menurun dan beban tanggungan tinggi
sedangkan pada tahun 1990 berbentuk
seperti limas yang mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau
datar.Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan
kematian sangat tinggi,sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap
kelahiran maupun kematian.Umur median rendah,sedangkan angka beban
ketergantunagan tinggi.
3.6 Ciri Penduduk
Berdasarkan
komposisi umur dan jenis kelamin,maka karakteristik penduduk provinsi Aceh pada tahun 1990 dan 2010 dapat
digolongkan menjadi cirri penduduk yang ekspansif karana :
a. Sebagian besar berada pada kelompok
penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
3.7 Analisis
Perhitungan dan Piramida Penduduk
Tabel.4
Perhitungan Ukuran Penyebaran Kependudukan
Tahun
|
Median Age
|
Sex Ratio
|
Depedency Ratio
|
1990
|
19,34
|
100
|
77,02
|
2010
|
24,23
|
107,36
|
35
|
Berdasarkan
tabel 4 maka dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan median age penduduk
Aceh pada tahun 1990 digolongkan sebagai penduduk muda karena usia penduduknya
≤20 tahun.Sedangkan pasa tahun 2010 merupakan golongan penduduk intermediate
karena berada di 20-30 tahun. Jika suatu
wilayah atau negara sebagaian besar penduduknya berusia muda, wilayah atau
negara tersebut termasuk struktur penduduk muda. Laju pertumbuhan yang cepat akibat tingginya tingkat
kelahiran dan menurunnya tingkat kematian serta semakin meningkatnya jumlah
penduduk usia muda pada akhirnya akan membuat jumlah penduduk dewasa akan
semakin meningkat akibat dari proses pertumbuhan penduduk usia muda.Struktur
kependudukan yang dominan berusia muda merupakan tantangan berat bagi
pembangunan.
Salah satu factor penting dari dampak dari struktur usia muda ialah untuk
penduduk yang berusia muda, jumlah berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi
relatif lebih besar, terutama pangan, sandang, pendidikan dan kesejahteraan
lain. Bagi negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia, dimana struktur
penduduknya lebih banyak didominasi golongan usia muda, hal ini merupakan beban
nasional.
Akan tetapi, jika dilihat dari data yang
ditunjukan dari perhitungan beban tanggungan, NAD memiliki kemajuan dalam memperbaiki
tatanan perekonomiannya.Hal tersebut ditunjukan dengan merosotnya nilai beban tanggungan,
yang artinya Provinsi NAD penduduknya semakin produktif. Dari 100 orang
penduduk NAD yang produktif berarti yang awalnya menanggung 77 orang, di tahun
2010 mengalami peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga dari menjadi
35 orang yang tidak produktif.
Sedangkan jika dilihat dari hasil perhitungan sex ratio
pada tahun 1990 sebanyak 100 ini berati di Aceh setiap 100
penduduk perempuan terdapat 100 penduduk laki-laki.Atau jumlah penduduk
laki-laki sebanding dengan penduduk perempuan,sedangakn pada tahu 2010 sex
rationya sebesar 107,36 dengan kata lain di Aceh setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 107 penduduk laki-laki.Atau
jumlah penduduk laki-laki tujuh persen lebih banyak dibandingkan jumlah
penduduk perempuan.Maka dapat disimpulkan bahwa Sex Ratio di Aceh sama dan lebih dari 100, maka menggambarkan:
pertama, angka pertumbuhan rendah; kedua kesejahteraan atau kemakmuran lebih
tinggi; ke tiga, PCI (Pendapatan per kapita) tinggi.
Kedua
piramida di atas menunjukkan adanya perubahan struktur umur penduduk yang yang
pada tahun 1990 melebar di bawah yang berarti masih banyaknya jumlah penduduk
muda (umur 0-14 tahun) dan sejalan dengan pertambahan tahun bentuk piramida
pada tahun 2010 semakin cembung ke tengah dan semakin sempit di bagian atas yang
berarti jumlah penduduk muda meningkat,sedangkan jumlah penduduk dewasa semakin
menurun juga bagian atas piramida yang semakin menyempit menunjukkan semakin
sedikitnya jumlah penduduk usia lanjut (65+) lihat grafik 1 dan 2.
Dari penjelasan di atas,menunjukkan bahwa
sejalan dengan bertambahnya waktu maka penduduk usia muda tersebut akan terus
tumbuh.Pertumbuhan ini dilalui secara bertahap,sehingga pada provinsi Aceh yang
pada awalnya memiliki struktur penduduk muda yang jumlah penduduknya sebagian
besar penduduk berusia muda dan oleh karena itu suatu hal yang menyebabkan laju
pertumbuhan penduduk menurun akan membuat struktur penduduk provinsi Aceh dalam
pertumbuhannya akan menjadi didominasi oleh penduduk usia menengah ataupun usia
dewasa pada suatu waktu.
Seperti hasil sensus penduduk pada
1990 didominasi oleh penduduk usia muda dan menurut sensus penduduk tahun
2010,median umur penduduk Aceh tahun 2010 adalah 24,23 tahun.Angka ini
menunjukkan bahwa penduduk Aceh termasuk kategori menengah(intermediate).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komposisi penduduk menggambarkan
susunan penduduk berdasarkan karakteristik yang sama.Komposisi penduduk menurut
umur dikenal dengan istilah struktur penduduk,biasanya dibagi menjadi beberapa
kelompok umur.Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda(usia belum
produktif).Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa penduduk provinsi Aceh pada tahun 1990 median age penduduk
Aceh pada tahun 1990 digolongkan sebagai penduduk muda karena usia penduduknya
≤20 tahun.Sedangkan pasa tahun 2010 merupakan golongan penduduk intermediate
karena berada di 20-30 tahun. Akan tetapi, jika dilihat dari data yang ditunjukan dari perhitungan
beban tanggungan, NAD memiliki kemajuan dalam memperbaiki tatanan perekonomiannya.Hal
tersebut ditunjukan dengan merosotnya nilai beban tanggungan, yang artinya Provinsi
NAD penduduknya semakin produktif. Dari 100 orang penduduk NAD yang produktif berarti
yang awalnya menanggung 77 orang, di tahun 2010 mengalami peningkatan kualitas sumber
daya manusia sehingga dari menjadi 35 orang yang tidak produktif.
Sedangkan jika dilihat dari hasil perhitungan sex ratio
pada tahun 1990 sebanyak 100 ini berati di Aceh setiap 100
penduduk perempuan terdapat 100 penduduk laki-laki.Atau jumlah penduduk
laki-laki sebanding dengan penduduk perempuan,sedangakn pada tahu 2010 sex
rationya sebesar 107,36 dengan kata lain di Aceh setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 107 penduduk laki-laki.Atau
jumlah penduduk laki-laki tujuh persen lebih banyak dibandingkan jumlah
penduduk perempuan.Maka dapat disimpulkan bahwa Sex Ratio di Aceh sama dan lebih dari 100, maka menggambarkan:
pertama, angka pertumbuhan rendah; kedua kesejahteraan atau kemakmuran lebih
tinggi; ke tiga, PCI (Pendapatan per kapita) tinggi.
Kedua
piramida di atas menunjukkan adanya perubahan struktur umur penduduk yang yang
pada tahun 1990 melebar di bawah yang berarti masih banyaknya jumlah penduduk
muda (umur 0-14 tahun) dan sejalan dengan pertambahan tahun bentuk piramida
pada tahun 2010 semakin cembung ke tengah dan semakin sempit di bagian atas
yang berarti jumlah penduduk muda meningkat,sedangkan jumlah penduduk dewasa
semakin menurun juga bagian atas piramida yang semakin menyempit menunjukkan
semakin sedikitnya jumlah penduduk usia lanjut (65+) lihat grafik 1 dan 2.
4.2 Saran
Dalam penyusunan tugas lini, penyusun menyadari beberapa hal yang
mungkin jauh dari kesempurnaan.Maka dari itu diharapkan sumbang saran dari
pembaca kepada penyusun agar tulisan dalam tugas ini lebih berkembang dan lebih baik kedepannya
No comments:
Post a Comment